Kamis, 13 September 2012

0 The Champion of Extreme – Mitsubishi Lancer GLXI 2000

Berawal dari kekecewaan yang Hendi alami ketika membangun mobil kesayangannya namun tak kunjung selesai hingga akhirnya ia memilih untuk mengambil kendaraanya dan hijrah kebengkel lain guna membangun Mitsubshi Lancer GLXinya yang ingin ia modifikasi dengan konsep ekstrem. Setelah ia beralih ke Akasia Motor akhirnya apa yang ia mau terwujud dan malahan menyabet gelar The Champion of Extreme dan berhasil memboyong 1 unit Ford Fiesta dalam ajang Final Battle Clas Mild Accelera Auto Contes pada 18-19 kemarin yang diadakan di Balai Kartini-Jakarta.


“Padahal ini merupakan debut awal saya ikutan kontes, nga nyangka juga bisa dapetin gelar Champion of Extream,” ujar Mimin sapaan akrab Hendi yang juga sukses membondol 12 piala lainnya dan juga 1 unit Ford Fiesta.

Awalnya ia memilih Akasia Motor yang bertempat di Jati Bening Bekasi dilihat dari hasil browsing internet saja, hingga akhirnya ia tertarik dan pergi kesana. Sesampainya disana dan setelah berbincang-bincang dengan Ronny Akasia sang modifikatornya akhirnya Mimin mendapatkan beberapa tawaran design konsep modifikasi hingga ia setuju dengan salah satunya dan akhirnya memakai konsep  tersebut untuk diterapkan pada kendaraannya itu.

Proses design berlangsung selama 5 bulan lebih, namun awal prosesnya justru berawal dari bagian pelek yang cukup terbilang langka karena memiliki diameter lebar copotan Toyota Supra, sehingga konsep saat membuat bodinya harus mengikuti lebar pelek tersebut. Pelek Work Equip 18” dengan lebar yang berbeda untuk belakang 13,5” dan depannya 11,5” terpasang menghiasi bagian kaki-kaki yang menjadi pandangan pertamanya. Tak hanya itu, ban besar alias gambot juga terpampang dengan suspensi 2 titik Universal Air yang merupakan salah satu keistimewaan dari Akasia Motor.


Mengenai masalah sasis-sasis aslinya jangan dipertanyakan lagi, otomatis dengan rombakan yang cukup extreme ini sasispun turut berubah total untuk mengimbangi tampilannya. Tak hanay sekadar widebody saja namun memang ubahan semuanya sudah cukup frontal, tampang depan bila dilihat sekilas akan mengesankan kita pada kendaraan muscle car Camaro. Bagian sektor tengahnya hanya terdapat 2 pintu ala kendaran sport, sedangkan 2 pintu lainya telah rapi tertutup. Keistimewaan lainya, 2 pintu ini terbuka dengan sistem pneumatic yang disorong kedepan lalu bergeser kebelakang hanya dengan menggunakan sebuah remote saja.


Tak hanya pintu saja yang menganut sistem motorized, dibagian kap mesin dan juga bagasi belakangnya juga mengunakan sistem hidrolik yang dapat terbuka dan terangkat ke atas hanya dengan menekan sebuah tombol di bagian consule dasboardnya. Pada bagian belakangnya, desain bumper custom sangat rapi di buat untuk mengesankan mobil yang kekar, bila ada yang mencari lubang buangnya jangan binggung, karena sistem exhaust telah dipindahkan ke bagian depan tepat disamping roda sebelah kanan. Hanya tersisa under tail bermotif carbon yang menghias bagian belakangnya. Beserta pengerjaan akhir yang berujung pada kelir candytone berkesan mewah.


Ubahan total untuk mengimbangi tampilan luarnya juga merambah ke bagian interior. Begitu pintu terbuka pandangan mata akan langsung tertuju pada 2 buah kursi racing keluaran Bride. Setelah dashboard turut didesain ulang untuk mengentalkan suasan sportnya dengan panel-panel indikator di bagian tengah. Speedometer yang terpampang layak originalnya tepat di depan sistem pengemudi yang memiliki model layaknya kendaraan pesawat keluaran Nardi. Consule tengah yang terdiri dari berbagai panel dan inikator juga layar monitor multifungsi.


Tak hanya itu, bila melirik kebagian belakang maka jangan heran bila tak ada kursi penumpang lagi karena telah digantikan dengan sarang audio berkualitas SPL yang didominasi oleh brand Venom. Mulai dari Sub Woofer 12” Venom sebanyak 6 buah, Power Monoblock Venom 1800 2pcs, Power 4channel Venom 2pcs, Speaker split Venom 2 set, Speaker coaxial Venom 2set, sampai dengan TV Monitor 7inch 2pcs yang menempel di bawah tutup bagasi sebagai sarana entertainment dikala kongkow bersama rekan-rekan. Benar-benar beda bukan … wajar saja disaat juri memutuskan bahwa mereka menang, langsung deeh disetel perangkat audionya dan mereka pun ber ajib-ajib ria …


Tampang sangar baik bodi dan interior sepertinya sangat kebanting bila tak diimbangi dengan tenaga dari dapur pacu yang mempuni. Maka tak salah bila Mimin akhirnya memutuskan untuk meyomot mesin kepunyaan sudara dari Lancer ini yang berkodekan 4G63t Turbo custom yang diklaim memilki tenaga lumayan dasyat ketimbang mesin standarnya. “Tak ada kesulitan pada saat memasang mesin Evo V ini, karena basicnya sudah sama tinggal “plug n play” nga perlu rubah-rubah dudukan segala,” tutup Mimin.


Data&fakta :

Exterior : Body Conversion + Choptop, Custom door + pneumatic + remote, Custom engine hood + pneumatic + remote, Custom trunk + pneumatic + remote, Custom head lamp, Custom stop lamp + led, Custom grill, GT wing model C-West + Kevlar, Custom lips bumper + Kevlar, Custom diffuser + Kevlar, Custom window glasses, Custom front glasses, Custom rear glasses, Sunroof, Custom fuel, Spion custom + Mirror custom, Candytone custom spies hecker + Clear Hs-Diamond. Interior : Jok Bride low maxx, Pedal set Sparco, Shiftknob, Steer Nardi, Safety Belt Sparco, Custom Dashboard, Custom consol, Custom speedometer, Boost meter, Oil Press, Water temp DSD-SLM. Audio: Head Unit Concept, Sub Woofer 12” Venom 6pcs, Power Monoblock Venom 1800 2pcs, Power 4channel Venom 2pcs, Cap Bank Venom, Speaker split Venom 2 set, Speaker coaxial Venom 2set, TV Monitor 7inch 2pcs, Custom Box + Fiber + LED. Engine: Engine swap Evolutin V GSR + AWD, Turbo Garret GT2860-RS Dual Ballbearing, Wastegate Turbo Smart, Custom piping, Blow off Greedy, Fuel Press Regulator SARD, Oil Captank Greedy, Intercooler 600x300x76mm inlet 3inch, Custom Muffler, Radiator hose SAMCO, Fuel pump Walbro, Silicone Radiator Hose SAMCO, Air Filter HKS SPF Realoded 200/100mm, Fuel Line SAMCO, Vacum hose SAMCO. Velg&Tyre : Work Equip 18” Custom Offset (11,5-13,5), Front Tyre TOYO 275/35/18, Rear Tyre TOYO 295/35/18. Undercarrieage: Universal Air Suspension 2 point + Air Zenith Compressor, Front break Mitsubishi Sumitomo, Rear break Mitsubishi Brembo, Undercarriage candy Orange To Red + super deep black.
Thanks to :My Family, Akasia Motor & Crew, Universal Air, De Auto Motorsport, House of Lowriders Indonesia & Auto Exe Bandung.


Sumber : http://modifikasi.bosmobil.com

0 komentar:

Posting Komentar