Total frontal, sepertinya pantas disandang untuk karya modifikasi
yang dilakukan Frans pada kendaraannya ini. Bagaiman tidak, mobil yang
aslinya merupakan sebuah Citroen BX 190 lansiran 1991 tersebut telah di
vermak habis-habisan menjadi seperti ini, tanpa menyisakan sedikitpun
ciri dari keaslian mobil ini .
Tanpa banyak dibilang sudah pasti ubahan ekstrem ini memang membutuhkan pengerjaan yang tak sebentaran, guna memiliki hasil yang maksimal dan terlihat sempurna maka dibutuhkan ke detailan dan konsep yang matang. Hal tersebut cukup wajar, mengingat ubahan dengan konsep yang disandang Frans yaitu Extrem Futuristik ini memang bisa dikatakan semuanya Full Custom hand made. Coba saja perhatikan mulai dari bagian depan, samping, kabin sampai belakangnya semuanya benar-benar dibuat secara handmade.
“Kesemua bagian dari mobil ini memang dibuat secara hand made, terkecuali untuk bagian lantai, mesin dan suspensinya aja,” ucap Frans yang juga merupakan member dari Option Platinum.
Pengarapan utama berada pada sektor bodi, seluruh bodi Citroen ini dibongkar habis dengan hanya menyisakan bagian lantai, mesin dan suspensi. Rangka pilar setebal 1,2mm dibuat untuk mengembangkan model bentuk bodi baru yang dibuat secara hand made di workshop 168 Body Convertion – Solo. Total lama pengerjaan untuk urusan bodi memakan waktu kurang lebih sekitar 4 bulan, karena selain harus benar-benar persisi sesuai dengan konsep yang ada, memang tak mudah juga mengarap membentuk bodi baru untuk mobil ini.
Di sisi bagian belakang, buritan indah yang di padu dengan kedua model lampu sporty memang sedikit mengundang rasa penasaran orang yang melihatnya. Bila diperhatiakan dari jauh, pasti banyak menggangap mobil ini sebuah roadster Eropa bukan ??
Selesai dengan urusan bodi yang telah digarap ulang ini, baru masuk ke sektor interiornya. Konsep kabin layaknya mobil sport yang hanya bermodalkan 2 kursi diterapkan pada mobil ini. Dua jok keluaran Bridge disematkan tepat didepan dashboard yang juga telah di ubah total. Seluruh kabin mobil ini juga telah di tata ulang alias di renovasi ulang secara hand made, bagian stier terlihat sangat unik yang hanya seperti berupa lingkaran besi yang telah di beri lapisan kilau chrom, sedangkan untuk shift knob Frans mengunakan keluaran MOMO.
Seluruh panel inidkator yang ada di bagian dashboard juga telah ditata ulang dengan menggunakan parts opsional lainnya. Kesan extream yang diusung oleh Frans rupanya juga telah diimbangi dengan perangkat audio full keluaran Venom yang terletak tepat dibelakang kursi. Bahkan ia juga menerapkan sistem motorized di bagian pintu, bagasi dan juga engine hoodnya. Total pengerjaan untuk bagian interior memakan waktu kurang lebih sekitar 1 bulan lebih, sedangkan untuk urusan mesin terbilang mobil ini tetap megusung original alias standar.
Masuk kebagian kaki-kakinya, yang masih terbilang utuh alias bukan bagian dari pengerjaan hand made, Frans menyematkan pelek Max Italy berdimensi 20” yang terbalut rapih dengan ban Accelera 20/35/225. Alhasil mobil karya handmade ini cukup terdongkrak tampilanya layaknya mobil roadster, apalagi mengingat bodi depannya yang memiliki ciri meruncing yang tebal dan model head lamp ala Viper.
“Pengerjaan mobil ini memang dipersiapkan sejak lama. Selain untuk berlomba mendapatkan gelar, juga sebagai wujud partisipasi dalam dunai modifikasi, mengingat kami telah cukup lama vakum dalam dunia modifikasi beberapa waktu lalu,” tutup Frans.
Tanpa banyak dibilang sudah pasti ubahan ekstrem ini memang membutuhkan pengerjaan yang tak sebentaran, guna memiliki hasil yang maksimal dan terlihat sempurna maka dibutuhkan ke detailan dan konsep yang matang. Hal tersebut cukup wajar, mengingat ubahan dengan konsep yang disandang Frans yaitu Extrem Futuristik ini memang bisa dikatakan semuanya Full Custom hand made. Coba saja perhatikan mulai dari bagian depan, samping, kabin sampai belakangnya semuanya benar-benar dibuat secara handmade.
“Kesemua bagian dari mobil ini memang dibuat secara hand made, terkecuali untuk bagian lantai, mesin dan suspensinya aja,” ucap Frans yang juga merupakan member dari Option Platinum.
Pengarapan utama berada pada sektor bodi, seluruh bodi Citroen ini dibongkar habis dengan hanya menyisakan bagian lantai, mesin dan suspensi. Rangka pilar setebal 1,2mm dibuat untuk mengembangkan model bentuk bodi baru yang dibuat secara hand made di workshop 168 Body Convertion – Solo. Total lama pengerjaan untuk urusan bodi memakan waktu kurang lebih sekitar 4 bulan, karena selain harus benar-benar persisi sesuai dengan konsep yang ada, memang tak mudah juga mengarap membentuk bodi baru untuk mobil ini.
Di sisi bagian belakang, buritan indah yang di padu dengan kedua model lampu sporty memang sedikit mengundang rasa penasaran orang yang melihatnya. Bila diperhatiakan dari jauh, pasti banyak menggangap mobil ini sebuah roadster Eropa bukan ??
Selesai dengan urusan bodi yang telah digarap ulang ini, baru masuk ke sektor interiornya. Konsep kabin layaknya mobil sport yang hanya bermodalkan 2 kursi diterapkan pada mobil ini. Dua jok keluaran Bridge disematkan tepat didepan dashboard yang juga telah di ubah total. Seluruh kabin mobil ini juga telah di tata ulang alias di renovasi ulang secara hand made, bagian stier terlihat sangat unik yang hanya seperti berupa lingkaran besi yang telah di beri lapisan kilau chrom, sedangkan untuk shift knob Frans mengunakan keluaran MOMO.
Seluruh panel inidkator yang ada di bagian dashboard juga telah ditata ulang dengan menggunakan parts opsional lainnya. Kesan extream yang diusung oleh Frans rupanya juga telah diimbangi dengan perangkat audio full keluaran Venom yang terletak tepat dibelakang kursi. Bahkan ia juga menerapkan sistem motorized di bagian pintu, bagasi dan juga engine hoodnya. Total pengerjaan untuk bagian interior memakan waktu kurang lebih sekitar 1 bulan lebih, sedangkan untuk urusan mesin terbilang mobil ini tetap megusung original alias standar.
Masuk kebagian kaki-kakinya, yang masih terbilang utuh alias bukan bagian dari pengerjaan hand made, Frans menyematkan pelek Max Italy berdimensi 20” yang terbalut rapih dengan ban Accelera 20/35/225. Alhasil mobil karya handmade ini cukup terdongkrak tampilanya layaknya mobil roadster, apalagi mengingat bodi depannya yang memiliki ciri meruncing yang tebal dan model head lamp ala Viper.
“Pengerjaan mobil ini memang dipersiapkan sejak lama. Selain untuk berlomba mendapatkan gelar, juga sebagai wujud partisipasi dalam dunai modifikasi, mengingat kami telah cukup lama vakum dalam dunia modifikasi beberapa waktu lalu,” tutup Frans.
Teks/foto : *Stanly
Data&fakta :
Eksterior : Full Custom Hand Made, Interio : Full Custom Hand Made, Jok Bridge, Shif Knof MOMO, Audio : Full Venom, Kaki-kaki : Max Italy 20”, Accelera 20/35/225.
Workshop : 168 bodyConvertion - Solo
Eksterior : Full Custom Hand Made, Interio : Full Custom Hand Made, Jok Bridge, Shif Knof MOMO, Audio : Full Venom, Kaki-kaki : Max Italy 20”, Accelera 20/35/225.
Workshop : 168 bodyConvertion - Solo
Sumber : http://modifikasi.bosmobil.com
0 komentar:
Posting Komentar